Jumat, 10 Oktober 2014

Chronological Order (Urutan Kronologis)



           Apa yang dimaksud dengan urutan kronologis? Urutan kronologis adalah urutan peristiwa diatur dalam urutan mereka kejadian dalam waktu, seperti garis waktu. Ini adalah pemilahan tanggal dari yang terlama ke terbaru, dimana ketika kita melihat atau perlu untuk menempatkan hal-hal dalam urutan yang tepat. Misalnya pada 9:00 Aku pergi ke kelas bahasa Inggris dan pada 08:00 saya tiba di sekolah. Anda akan mengurutkan apa yang terjadi pukul 8 pagi terlebih dahulu sebelum apa yang terjadi pukul 9 pagi.
            Dalam komposisi, metode organisasi di mana tindakan atau peristiwa disajikan bagaimana proses terjadinya. Narasi dan analisis adalah proses esai yang biasanya bergantung pada urutan kronologis. Narasi ialah karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu.Sedangkan analisis adalah sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.

Contoh:
·      Urutan Kronologis pada Paragraf Narasi
Tepat ketika tanggal 4 januari 2013 yang lalu saya berulang tahun dan sodara ku  pun mengajak kami sekeluarga untuk berlibur. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Lalu kesokan harinya kami sekeluarga berserta keluarga dari adik mama ku pun berangkat kami memulai perjalanan dari rumah saya di halim. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Kami menggunakan 2 unit kendaran roda empat. Sepanjang perjalanan, aku banyak menghabiskan waktu menonton DVD. Ke esokan harinya kai semua sampai di kota yogya, sebelum menuju pantai parangtritis kami singgah dulu di hotel matahari, yang letaknya tidak begitu jauh dari pantai parang tritis. Senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku.
                        Pantai Parangtritis, Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Dengan canda tawa, kami bermain air, ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari Timur ke Barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling. salah satu permainan yang tersedia di pantai parangtritis dan menikmati keindahan pantai parangtritis. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

            Dalam setiap jenis narasi, pendekatan yang paling sederhana adalah untuk meletakkan peristiwa dalam urutan kronologis. Untuk melakukannya kita harus memiliki cerita berurutan. Dengan demikian, seseorang akan mengurutkan ceritanya tersebut dari awal, pertangahan, kemudian akhirnya. Dan juga, dalam paragraf narasi harus  terdapat pengenalan tokoh, permasalahan, dan pemecahannya.” (XJ Kennedy, Dorothy M. Kennedy, dan Jane E. Harun, The Bedford Reader, Martin 7th ed. Bedford / St, 2000).

  • Urutan Kronologis pada Proses Analisis
                Membuat layang-layang sebenarnya tidak sulit, hanya membutuhkan tangan-tangan kreatif untuk membuatnya. Pertama-tama, ambil buluk bambu 2 batang, yang satu vertikal, dan yang ujung satunya lagi horizontal, sehingga membentuk cross. Selanjutnya, sambung ujung-ujung bambu dengan benang. Kemudian tutupi kerangka layangan dengan kertas, dan lem pada ujung-ujungnya. Dan terakhir sambungkan dengan benang, sehingga layangan bisa dimainkan. Sebenarnya banyak sekali macam-macam bentuk layangan, tergantung dari kreativitas kita saja.
"Ketika langkah-langkah dalam proses tersebut harus dilakukan dalam urutan tertentu, hal ini harus diatur dalam kronologis (atau waktu) agar membantu pembaca untuk mengikuti urutan atau langkah-langkah secara kronologis, Maka transisi seperti ini dapat membantu:

Pertama
Selanjutnya

Kemudian…
Dan terakhir…

Jika kita perlu mendefinisikan suatu istilah, jangan terjadi saat pertama kali istilah itu digunakan. Akhirnya, jika kita perlu untuk menanyakan mengapa langkah ini harus dilakukan, kita dapat melakukannya dengan memperhatikan langkah-langkahnya." (Barbara Baik Clouse, Pola untuk Tujuan, 3rd e.d McGraw Hill, 2003).

NB: Tugas Reading Comprehension
Sumber: Reading_Comprehension_Success_3rd_Edition%5B1%5D.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar