·
Sebab
vs
Akibat
Sebab
Akibat adalah serangkaian terus menerus tindakan yang rasional mengikuti dari
satu tindakan yang lain. Hampir semua keadaan dalam hidup kita telah berada di
bawah dua pengertian. Mereka tak terpisahkan, artinya, ketika ada penyebab akan
ada akibat dan sebaliknya.
Sebab
Penyebab adalah segala sesuatu yang membuat suatu peristiwa atau hal lain terjadi. Ini biasanya yang pertama terjadi. Dalam setiap peristiwa tertentu atau situasi, kita dapat menemukan atau mencari tahu penyebabnya dengan mengajukan pertanyaan mengapa hal itu terjadi? bagaimana itu terwujud? Dan pada saat kemalangan, orang mungkin akan mengajukan pertanyaan yang sama.
Penyebab adalah segala sesuatu yang membuat suatu peristiwa atau hal lain terjadi. Ini biasanya yang pertama terjadi. Dalam setiap peristiwa tertentu atau situasi, kita dapat menemukan atau mencari tahu penyebabnya dengan mengajukan pertanyaan mengapa hal itu terjadi? bagaimana itu terwujud? Dan pada saat kemalangan, orang mungkin akan mengajukan pertanyaan yang sama.
Akibat
Akibat adalah setelah efek atau hasil dari penyebab. Hal ini merupakan apa yang terjadi selanjutnya. Akibat tidak mungkin muncul tanpa kemungkinan penyebab. Itu selalu dan akan. Menanyakan apa yang terjadi adalah pertanyaan umum yang harus kita lakukan agar kita tahu apa akibatnya. Meskipun akibat datang terakhir sebelum penyebab, tetapi akibat adalah hal pertama yang bisa diperhatikan.
Akibat adalah setelah efek atau hasil dari penyebab. Hal ini merupakan apa yang terjadi selanjutnya. Akibat tidak mungkin muncul tanpa kemungkinan penyebab. Itu selalu dan akan. Menanyakan apa yang terjadi adalah pertanyaan umum yang harus kita lakukan agar kita tahu apa akibatnya. Meskipun akibat datang terakhir sebelum penyebab, tetapi akibat adalah hal pertama yang bisa diperhatikan.
· Perbedaan antara ‘sebab dan akibat’
Kita dapat
tiba disuatu penyebab dengan mengajukan pertanyaan terkait seperti
"mengapa" dan "bagaimana" hal atau peristiwa yang terjadi
sedangkan untuk sampai pada akibat dari peristiwa tertentu, kita hanya dapat
menggunakan pertanyaan "apa yang terjadi". Contoh yang sangat khas
dari yang satu ini adalah pertanyaan mengapa langit berwarna biru? Hal ini
karena molekul-molekul udara yang menyebar cahaya biru lebih dari cahaya yang
dipancarkan dari matahari. Penyebabnya adalah yang terakhir dan akibat adalah
pertama.
Disaat kesulitan, orang umumnya berkutat
pada penyebabnya dan menyesali itu yang kurang lebih tidak dianjurkan Psikolog.
Harus fokus pada pengaruh dan bagaimana menyembuhkan atau memperbaiki dan
meninggalkan masa lalu.
·
Hubungan
Sebab-Akibat
Hubungan sebab akibat dimulai dari beberapa fakta yang kita ketahui.Dengan
menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai
kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai
kepada akibat fakta itu.Penalaran induksi
sebab akibat dibedakan menjadi 3 macam:
1.
Hubungan sebab-akibat
Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang
menjadisebab, kemudian ditarik kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh penalaran hubungan sebab akibat:
Belajar menurut pandangan
tradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlah
ilmu pengetahuan. “Pengetahuan” mendapat
tekanan yang penting, oleh sebab pengetahuan memegang peranan utama
dalamkehidupan manusia. Pengetahuan adalah kekuasaan. Siapa yang
memiliki pengetahuan, ia mendapat kekuasaan.
2.
Hubungan akibat-sebab
Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang
menjadiakibat, selanjutnya ditarik kesimpulan yang merupakan penyebabnya.
Contoh penalaran hubungan akibat sebab:
Dewasa ini kenakalan remaja sudah
menjurus ke tingkat kriminal. Remajatidak hanya terlibat dalam
perkelahian-perkelahian biasa, tetapi sudahberani
menggunakan senjata tajam. Remaja yang telah kecanduan obat-obat
terlarang tidak segan-segan merampok bahkan membunuh. Hal inidisebabkan kurangnya
perhatian dari orang tua, pengaruh televisi dan film yang cukup besar.
3.
Hubungan sebab-akibat 1-akibat 2
Suatu penyebab dapat
menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertamamenjadi sebab hingga menimbulkan
akibat kedua. Akibat kedua menjadisebab yang
menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.
Contoh penalaran hubungan sebab-akibat 1-akibat
2:
Setiap
menjelang lebaran arus mudik sangat ramai. Seminggu sebelumlebaran jalanan
sudah dipenuhi kendaraan-kendaraan umum maupun pribadi
yang mengangkut penumpang yang akan pulang ke daerahnyamasing-masing.
Banyaknya kendaraan tersebut mau tidak maumengakibatkan arus lalu lintas
menjadi semrawut. Kesemrawutan ini tidak jarang sering menimbulkan
kemacetan di mana-mana. Lebih dari itubahkan tidak mustahil kecelakaan menjadi
sering terjadi. Keadaan tersebut pada akhirnya akan menghambat
perjalanan.
· Singkatnya:
• Penyebab adalah hal pertama yang terjadi dalam sebuah acara sedangkan akibatadalah hal terakhir yang terjadi.
• Penyebab
dapat mengetahui dengan mengajukan
pertanyaan ‘bagaimana hal
ituterjadi’ dan ‘mengapa hal itu terjadi’, sedangkan akibat dengan
mengajukanpertanyaan seperti ‘apa yang terjadi’.
|
NB: Tugas Reading Comprehension
Sumber: Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar